JK Wakil Presiden ke- 10 serta ke- 12 RI Jusuf Kalla menyebut kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, hendak membatasi pembicaraan gencatan senjata Gaza.
JK pula menyebu pemicu kematian Haniyeh yang diucap akibat serbuan Israel ini, hendak terus menjadi menaikkan ketegangan di Jalan Gaza.
” Gencatan senjata belum berlangsung. Itu baru pembicaraan serta senantiasa buntu,” kata JK dikala ditemui CNN Indonesia di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu( 31/ 7).
” Ini tentu hendak menaikkan ketegangan serta perlawanan di Gaza. Serta itu berarti gencatan senjata terus menjadi sulit dicapai,” kata JK.
Lebih dahuluJK melayangkan perkataan belasungkawa atas kematian Haniyeh dalam serbuan di Teheran, Iran, pagi ini waktu setempat.
” Awal, aku mau mengantarkan duka cita serta belasungkawa atas tewasnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran hari ini,” kata Jusuf Kalla.
” Kita kehabisan besar, rakyat Palestina, atas kepemimpinannya yang teguh serta sangat berani melawan Israel,” paparnya meningkatkan.
JK merasa prihatin atas pembunuhan Haniyeh serta meyakini kalau peristiwa ini bakal menaikkan ketegangan di Jalan Gaza Palestina.
Terlebih, tutur JK, peristiwa ini terjalin kala Israel serta Hamas tengah berupaya merundingkan konvensi gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Qatar, serta Amerika Serikat.
JK diketahui dekat dengan pemimpin serta kelompok besar di Timur Tengah, tercantum di Palestina. Belum lama ini, JK apalagi pernah berjumpa dengan Haniyeh di Doha, Qatar.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada 12 Juli kemudian itu, JKmengantarkan bela sungkawa kepada rakyat Palestina yang jadi korban sepanjang konflik. Dia menegaskan perilaku solidaritas dan sokongan bangsa Indonesia buat kemerdekaan Palestina.
Ismail Haniyeh tewas akibat serbuan hawa di bunda kota Teheran, Iran. Ia serta satu orang pengawal wafat dunia dalam insiden itu.
Dikala ini penyelidikan tengah dicoba oleh otoritas di Iran. Haniyeh lagi terletak di Teheran semenjak kemarin buat mendatangi pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Average Rating